Nilai-nilai Syiar Islam dan Budaya pada Tradisi Takbir Keliling Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta

Ilzam Hubby

Sari


Tradisi takbir keliling di Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum menjadi sebuah rutinitas tiap tahun di bulan Zulhijjah. Pada kegiatannya peserta memakai beragam busana menarik dengan membawa unsur keislaman dan kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam busana yang dipakai, karena tiap busana yang dipakai dari tiap kelompok peserta memiliki pesan-pesan yang hendak disampaikan kepada penonton atau yang menilai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang merujuk pada sumber yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa busana yang dipakai oleh masing-masing peserta memiliki makna yang terkadung. Seperti, Busana Muslim menggambarkan bahwa Santri sosok yang terlindungi dari segala kejahatan, busana batik menggambarkan keberagaman Santri baik ras, suku, budaya, visi, dan misi. Busana surjan melambangan keeleganan tidak semua Orang bisa menjadi Santri tapi semua mempunyai kesempatan menjadi Santri. Busana Umaro’ menggambarkan bahwa Santri merupakan sosok pemimpin masa depan. Busana jarik menggambarkan Santri merupakan sosok yang rendah hati jauh dari sikap sombong.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmad, F. (2021). KH Ali Maksum dan Munas Pertama NU di Kaliurang. NU Online. https://www.nu.or.id/fragmen/kh-ali-maksum-dan-munas-pertama-nu-di-kaliurang-gVjp4

Albi, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. In E. D. Lestari (Ed.), Sukabumi: CV Jejak (1st ed., Vol. 245). CV Jejak.

Alfani, I. H. D. (2023a). Konsekuensi Berlebihan dalam Beragama Perspektif Tafsir Al-Qur’an: Sebuah Kajian Tematik. ANWARUL, 3(3), 417–432.

Alfani, I. H. D. (2023b). Maulid Diba’ sebagai Peningkat Religiusitas Mahasantri Komplek H Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. ISLAMIKA, 5(3), 998–1017.

Alif, N., Mafthukhatul, L., & Ahmala, M. (2020). Akulturasi Budaya Jawa Dan Islam Melalui Dakwah Sunan Kalijaga. Al’Adalah, 23(2), 143–162.

Aulia, N. M. R., & Yuningsih, S. (2020). Perancangan Alternatif Desain Seragam Untuk Mahasiswa Dan Mahasiswi Di Universitas Telkom. EProceedings of Art & Design, 7(2).

Azizah, K. N. (2019). Kemeja Putih Punya Makna Psikologis. DetikHealth. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4755839/kemeja-putih-punya-makna-psikologis-warna-lain-juga-ada-artinya-lho

Budi. (2023). Biografi Ali Maksum. https://www.laduni.id/post/read/55682/biografi-kh-ali-maksum

Busana Muslim. (n.d.). 2020. http://id.m.wikipedia.org/wiki/busana_muslim

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 5.

Elmira, P. (2022). Makna Batik dan Filosofinya. Liputan 6. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5086649/makna-ragam-gambar-batik-dan-filosofinya

Farid, M., & Sos, M. (2018). Fenomenologi: dalam penelitian ilmu sosial. Prenada Media.

Fathil, A. (2019). Makna Api Obor. Kutaitimurkab.Go.Id. https://www.kutaitimurkab.go.id/page/articles/78

Isnaeni, H. (2020). Makna Menarik Kain Jarik. Historia. https://historia.id/kultur/articles/makna-menarik-kain-jarik-PzdpV

Krapyak, P. (2020). Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum. https://krapyak.org/kontak-kami/

Laffan, M. (2016). Sejarah Islam di Nusantara. Bentang Pustaka.

Larasati, E. (n.d.). Filosofi Warna Hitam, Simbolisme, dan Maknanya dalam Konteks Sosial dan Psikologis. Jawapos.Com. https://www.jawapos.com/lifestyle/012442292/filosofi-warna-hitam-simbolisme-dan-maknanya-dalam-konteks-sosial-dan-psikologis#:~:text=Warna hitam dikaitkan dengan elemen,menciptakan efek membumi dalam lingkungan.&text=Meskipun warna ini seringkali digunaka

Munawwir, A. W. (2018). Kamus Al-Munawwir. Pustaka Progressif.

Ni’mah, M. (2019). Tradisi Islam di Nusantara. Klaten: Cempaka Putih.

Nindito, S. (2005). Fenomenologi Alfred Schutz: Studi tentang konstruksi makna dan realitas dalam ilmu sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1).

Putri, A. F., & Paranti, L. (2023). Makna Simbolik Tari Kencar-Kencar di Kabupaten Karanganyar. Gesture: Jurnal Seni Tari, 12(1), 1–24.

Rafiek, M. (2012). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Aswaja Presindo.

Rifqi. (2023). Review Pondok Pesantren Ali Maksum. 18 Januari. https://pesantrenterbaik.com/pesantren/pesantren-ali-maksum/

Simuh. (1995). Sufisme Jawa: transformasi tasawuf Islam ke mistik Jawa. Yayasan Bentang Budaya.

Soehadha, M. (2018). Metode Penelitian Sosial Kualitatif untuk Studi Agama. SUKA-Press.

Tedy, A. (2022). Busana Muslim dan Muslimah Cermin Kepribadian dan Keindahan. Taman Pustaka. http://tamanpustaka.com/blogs/read/195/busana-muslim-dan-muslimah-cermin-kepribadian-dan-keindahan

Ubaidillah, A., & Khoir, M. (2018). Tradisi Dan Budaya Islam Lokal Sebagai Basis Ketahanan Usaha Kerajinan Tangan Songkok, Pecut, Dan Tampar Di Desa Serah Panceng Gresik. Sosial Humaniora, 1(1), 34–40.

Umam. (2021). Pakaian Adat Jawa Tengah: Jenis, Makna, Filosofi, dan Penjelasan. Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/literasi/pakaian-adat-jawa-tengah/#3_Surjan

Wulandari, A. (2022). Batik Nusantara: Makna filosofis, cara pembuatan, dan industri batik. Penerbit Andi.

Zebua. (2020). Ikat Kepala, Tradisi Warisan Karuhun Baheula Miliki Filosofi Bermakna. Parlemen Rakyat. https://parlemenrakyat.id/ikat-kepala-tradisi-warisan-karuhun-baheula-miliki-filosofi-bermakna-2/#:~:text=Iket dalam bahasa sunda sinonim,tidak besar kepala (sombong).




DOI: https://doi.org/10.57210/trq.v4i01.278

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY :

Rumah Jurnal STAI Sufyan Tsauri Majenang

Jl. KH. Sufyan Tsauri Majenang 53257 Cilacap
» Tel / fax : (0280) 623562

    

INDEXED BY :

 

LICENSE POLICY :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.